Koperasi simpan pinjam diajak salurkan KUR

Posted by Gema Bina Mandiri On Kamis, 02 September 2010 0 komentar
JAKARTA Pemerintah akan mengoptimalkan peranan koperasi simpan pinjam maupun unit simpan pinjam (KSP/USP) di seluruh provinsi untuk mendongkrak penyaluran permodalan UMKM melalui program kredit usaha rakyat (KUR). Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi, Choirul Djamhari, mengatakan optimalisasi KSP/ USP merupakan instruksi langsung dari Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan.

"Keterlibatan itu tentu saja melalui linkage program antara perbankan penyalur KUR dengan KSP/ USP. Oleh karena itu, kami tengah melakukan klarifikasi terhadap calon-calon KSP/USP yang memiliki track record atau jejak rekam yang layak masuk linkage program," ujarnya kemarin.

Khusus di Jawa Tengah yang menjadi salah satu daerah terbesar serapan dana KUR melalui BPD Jateng, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan sekitar 65 unit KSP/USP bisa dijadikan mitra dalam linkage program.

Menurut Choirul, jika rata-rata provinsi memiliki sekitar 60-65 KSP/USP, penyaluran KUR dengan angka optimal akan tercapai.
Kendati demikian pihaknya masih akan mendata unit-unit yang layak untuk disinergikan dengan perbankan, khususnya BPD.
Sejak awal tahun ini 13 BPD turut mendukung perluasan penyaluran KUR, menyusul enam bank yang sebelumnya menjadi pelopor, yakni Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Bukopin, Bank BTN sertra Bank Syariah Mandiri.

Di satu sisi, KSP/USP mulai bersemangat menjadi penyalur KUR setelah Menko Perekonomian selaku Ketua Tim Komite Kebijakan KUR, mengumumkan kenaikan plafon linkage program menjadi Rp2 miliar dari sebelumnya Rp1 miliar.

Rp1,2 triilun

Wakil Ketua Umum Koperasi Simpan dan Jasa (Kospin Jasa) Andy Arslan menyambut baik rencana pemerintah melibatkan KSP dan USP sebagai mitra penyalur dana KUR.

"Saat ini kami telah menyalurkan dana sekitar Rp 1,2 triliun kepada UMKM, dan rekam jejak ini tentu sangat pantas menjadi penyalur. Syukurlah jika pada akhirnya KSP/USP mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk berpartisipasi dalam program KUR," papar Andy Arslan.

Dari penyaluran dana itu, sekitar 90% dialokasikan kepada debitur dengan rata-rata kredit Rp1 juta.
Dengan demikian, sejak awal pemerintah sudah seharusnya menggandeng Kospin Jasa menjadi penyalur KUR.
Seluruh dana yang disalurkan bersumber dari modal sendiri sehingga pemerintah tidak perlu khawatir terhadap reputasi Kospin Jasa. "Menurut saya, Kospin Jasa bahkan layak dijadikan proyek percontohan dengan reputasinya," ujar Andy.

Pemerintah juga berencana memverifikasi KSP/ USP di setiap provinsi menjadi mitra perbankan dalam linkage program.

Sumber : Ref: Bisnis Indonesia, KeMenKop dan UMKM --> Written by Artikel --> Wednesday, 01 September 2010 02:32

0 komentar to Koperasi simpan pinjam diajak salurkan KUR

Posting Komentar