KSU GBM

MEDAN (Berita) : Gubernur Sumatera Utara H Syamsul Arifin SE, memukul bedug tanda dibukanya secara resmi Ramadhan Fair VII, Sabtu (14/08) malam, di Taman Sri Deli Jalan Masjid Raya Medan.


Pemukulan bedug tersebut didampingi Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, Wakil Walikota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S MSi, Sekda Medan HM Fitriyus MSP, MUI Medan, Penggagas Ramadhan Fair yang juga mantan Walikota Medan, Drs H Abdillah Ak MBA, mantan Pj Walikota Medan, Drs H Afifuddin Lubis MSi, serta sejumlah tokoh masyarakat Kota Medan lainnya.

“Ramadhan Fair yang digagas oleh Abdillah telah mengindonesia yang bertujuan untuk siar agama, wisata kuliner serta menjalin tali silaturrahmi sesama tokoh ulama dan umat dalam ukhuwah Islamiyah,” kata Syamsul Arifin, yang disambut tepuk tangan ribuan pengunjung yang memadati areal Taman Sri Deli Medan.

Gubsu juga menyinggung, moment Ramadhan Fair merupakan sebuah faedah yang sangat luar biasa. Di Ramadhan Fair umat Islam harus saling asah, asuh dan asih, dimana kesalahan orang lain tidak usah dibeberkan jika belum pasti orang itu bersalah.

“Mari kita mentaati ajaran Islam yang terkandung dalam Al Quran, Insya Allah, sifat jelek di bulan yang penuh berkah ini akan hilang,” pesannya, seraya mengatakan, bulan Ramadhan merupakan peperangan yang paling besar, yakni peperangan tidak hanya menahan haus dan lapar tetapi juga melawan hawa nafsu, sirik, dengki, khianat dan fitnah. “Karena ini lebih besar dari perang Uhud, pada masa Rasulullah,” sebutnya.

Icon Kota Medan

Sebelumnya, Walikota Medan, Drs Rahudman Harahap MM mengatakan, Ramadan Fair Kota Medan sudah dilaksanakan sejak tahun 2004. Ramadan Fair, lanjutnya merupakan event besar bernuansa religi di bulan Ramdhan dan sudah menjadi “Ikon” Kota Medan.

“Jadikanlah event religi yang dipenuhi aktivitas keagamaan, seperti ceramah agama, festival-festival bernuansa ibadah ini benar-benar punya karateristik dan ditata secara baik dan benar,” ucapnya.

Di sisi lain arena Ramadan Fair harus mampu membuka peluang pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil dengan menyediakan fasilitas stand kuliner dan busana muslim sebagai kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

“Saya minta penyelenggaraan Ramadan Fair VII tahun 2010 ini benar-benar spesifik, sehingga mampu menciptakan daya tarik tersendiri dalam menunjang dunia pariwisata. Mari jadikan event ini sebagai peluang yang sangat berharga bagi warga Kota Medan dan dalam menyemarakkan suasana bulan suci Ramadan maupun untuk menjalin ukhuwah Islamiyah serta memperat tali silaturahim,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Medan, Drs Amiruddin mengatakan Ramadan Fair merupakan agenda rutin Pemko Medan dan dapat dinikmati masyarakat Kota Medan dan luar daerah. “DPRD Kota Medan menyambut positif dan mendukung sepenuhnya Ramadan Fair VII sehingga kegiatan ini memiliki manfaat di masyarakat,” katanya.

Dia menjelaskan, kegiatan Ramadan Fair dibiayai sepenuhnya oleh APBD Kota Medan, dan diharapkan pelaksanaan benar-benar sesuai aturan dan petunjuk. Insya Allah pada masa akan datang dimasukkan kembali pada APBD 2011.

Ketua Panitia Ramadan Fair VII, Drs Farid Wajedi, MSi mengatakan pelaksanaan Ramadan Fair VII dilaksanakan sejak 11 Agustus-9 September 2010. Sejumlah hiburan akan tampil di antaranya, Al-Baroqah, Debu, 1001 malam, Horizon Band, Artis Opick, Fresh Islamic Band, Orange Accoustic, Al Hikmah dan penampilan DMassive.

Selain itu, ada ceramah agama disampaikan Habib Othan Omar Shibab pada peringatan Nuzulul Quran, dan penutupan diisi ceramah Habib Abdurrahman Alkhirid. Sedangkan stand sebanyak 92 untuk 180 pedagang kuliner, dan 16 stand untuk stand lainnya.

Pantauan Berita di lokasi Ramdhan Fair VII, ribuan pengunjung dari Kota Medan dan sejumlah daerah memadati arena Ramadan Fair. Mereka begitu antusias mengikuti acara dan menyaksikan penampilan Grup Band Gigi. (don/zili)