JAKARTA Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan klinik layanan sertifikasi produk Pro-Mutu untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) membenahi masalah kemasan, HaKI maupun sertifikasi halal.
Ahmad Junaidi, Asisten Deputi Urusan Produktivitas Mutu Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan klinik ini akan dijadikan semacam one stop sen/ices terhadap UMKM yang masih terkendala dengan standardisasi mutu serta pendukung lain untuk pemasaran produk.
"Kami berharap pelaku UMKM tidak bingung lagi mencari lembaga konsultasi sebab klinik ini bisa mengarahkan mereka ke lembaga terkait sesuai dengan keperluan usahanya," ujarnya,, kemarin.
Setelah peresmian klinik Pro-Mutu (Produktivitas dan Mutu) selanjutnya Kementerian Koperasi dan UKM akan me-replikasi klinik ini ke berbagai daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota sebagai upaya menjawab permasalahan UMKM dalam hal peningkatan produktivitas dan mutu.
Pemerintah optimistis klinik Pro-Mutu akan bisa membantu UMKM, karena bisa memberi solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi melalui konsultasi.
Selanjutnya difasilitasi kepada lembaga terkait yang menangani masalah HaKI, desain kemasan maupun kepentingan latn.
Menurut Junaidi, ind dari keberadaan Klinik Layanan Sertifikasi Produk Pro-Mutu di bawah Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukurisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM ini adalah untuk mengakomodasi kebutuhan UMKM dalam meningkatkan daya saing pro-duknya.
Misalnya,melalui manajemen mutu (ISO dan SNI), pendaftaran merek da* gang, desain industri, hak paten, haty cipta, sertifikasi halal, desain kemasanj inovasi teknologi serta yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Asisten Deputi Urusan produktivitas dan Mutu.
Klinik ini a.I. memberikan layanan int formasi berupa leaflet, buku panduaij dan konsultasi.
Operasionalisasinya dibantu oleh ah( di bidang-bidang yang sesuai dengan jasj layanan tersedia pada klinik tersebut.
"Klinik juga menjembatani prod ut UMKM yang hendak bermitra denga* perusahaan ritel maupun toko modern. Selama ini mereka tidak pernah melengt kapi produknya dengan barcode yang menjadi tuntutan pasar modem maupun kelengkapan data kedaluarsa."
Semua jasa tersebut disediakan tanpi dipungut biaya apa pun. Biaya dikeluarkan pelaku usaha ketika sudah berhadap} an langsung Wengan lembaga yang me ngeluarkan sertifikasi maupun kemasa i serta jasa lain sesuai dengan kebutuhan
"Kami juga bisa fasilitasi agar perusa haan atau lembaga yang menyediakai kemasan misalnya, bisa melayani UMKM sesuai dengan kebutuhannya.
Artinya, lanjut Junaidi dalam satu order misalnya, tidak harus kapasitas penuh sesuai dengan minimal order yang ditetapkan.
Sumber : Bisnis Indonesia, KeMenKop dan UMKM,
Ahmad Junaidi, Asisten Deputi Urusan Produktivitas Mutu Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan klinik ini akan dijadikan semacam one stop sen/ices terhadap UMKM yang masih terkendala dengan standardisasi mutu serta pendukung lain untuk pemasaran produk.
"Kami berharap pelaku UMKM tidak bingung lagi mencari lembaga konsultasi sebab klinik ini bisa mengarahkan mereka ke lembaga terkait sesuai dengan keperluan usahanya," ujarnya,, kemarin.
Setelah peresmian klinik Pro-Mutu (Produktivitas dan Mutu) selanjutnya Kementerian Koperasi dan UKM akan me-replikasi klinik ini ke berbagai daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota sebagai upaya menjawab permasalahan UMKM dalam hal peningkatan produktivitas dan mutu.
Pemerintah optimistis klinik Pro-Mutu akan bisa membantu UMKM, karena bisa memberi solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi melalui konsultasi.
Selanjutnya difasilitasi kepada lembaga terkait yang menangani masalah HaKI, desain kemasan maupun kepentingan latn.
Menurut Junaidi, ind dari keberadaan Klinik Layanan Sertifikasi Produk Pro-Mutu di bawah Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukurisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM ini adalah untuk mengakomodasi kebutuhan UMKM dalam meningkatkan daya saing pro-duknya.
Misalnya,melalui manajemen mutu (ISO dan SNI), pendaftaran merek da* gang, desain industri, hak paten, haty cipta, sertifikasi halal, desain kemasanj inovasi teknologi serta yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Asisten Deputi Urusan produktivitas dan Mutu.
Klinik ini a.I. memberikan layanan int formasi berupa leaflet, buku panduaij dan konsultasi.
Operasionalisasinya dibantu oleh ah( di bidang-bidang yang sesuai dengan jasj layanan tersedia pada klinik tersebut.
"Klinik juga menjembatani prod ut UMKM yang hendak bermitra denga* perusahaan ritel maupun toko modern. Selama ini mereka tidak pernah melengt kapi produknya dengan barcode yang menjadi tuntutan pasar modem maupun kelengkapan data kedaluarsa."
Semua jasa tersebut disediakan tanpi dipungut biaya apa pun. Biaya dikeluarkan pelaku usaha ketika sudah berhadap} an langsung Wengan lembaga yang me ngeluarkan sertifikasi maupun kemasa i serta jasa lain sesuai dengan kebutuhan
"Kami juga bisa fasilitasi agar perusa haan atau lembaga yang menyediakai kemasan misalnya, bisa melayani UMKM sesuai dengan kebutuhannya.
Artinya, lanjut Junaidi dalam satu order misalnya, tidak harus kapasitas penuh sesuai dengan minimal order yang ditetapkan.
Sumber : Bisnis Indonesia, KeMenKop dan UMKM,
0 komentar to Klinik Pro-Mutu siap pacu daya saing UKM