Megawati Institute: Target RAPBN 2011 Pesimistis

Posted by Gema Bina Mandiri On Kamis, 26 Agustus 2010 0 komentar
Megawati Institute
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Megawati Institute Arief Budimanta mengatakan, target Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 yang diajukan pemerintah pesimistis.

"Ini seperti trik pemerintah dengan membuat target RAPBN selalu pesimistis, jadi seolah-olah hasilnya pemerintah selalu melebih target, padahal tanpa perlu bekerja, target pemerintah itu bakal tercapai," katanya dalam diskusi di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, dalam RAPBN 2011, pemerintah hanya menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, dengan inflasi 5,3 persen. Sedangkan nilai tukar diperkirakan Rp9.300 per dolar AS dengan suku bunga SBI tiga bulan 6,5 persen.

Lifting minyak sebesar 970 ribu barel per hari, rasio pajak terhadap PDB mencapai 12 persen dan rasio pendapatan negara bukan pajak (PNBP) mencapai 3,5 persen.

Angka-angka itu, menurut dia sangat konservatif. "Pemerintah tidak usaha bekerja juga target itu terlampaui," katanya.

Ia mengatakan, Megawati Institute pada 2011 memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6,5-7 persen lebih tinggi dari pemerintah dan dengan inflasi yang lebih rendah yaitu 4,5-5,0 persen.

"Kita memahami saat ini pertumbuhan ekonomi dunia terus bergerak, berbagai negara yang sebelumnya melambat ekonominya Eropa, Jepang, Amerika kini terus membaik dan kondisi perekonomian dunia juga membaik," katanya.

Sementara itu, untuk nilai tukar ia mengatakan berada pada level Rp8.500-Rp9.000 per dolar AS, seiring dengan aliran dana yang terus masuk.Sedangkan suku bunga SBI tiga bulan diperkirakan bisa mencapai 5-5,5 persen .

Lifting minyak, menurut dia tak banyak berbeda dengan pemerintah di sekitar 960-975 ribu barel per hari. Selain itu, ia meyakini pemerintah harusnya mampu untuk meningkatkan rasio penerimaan pajak terhadap PDB di atas dari 13,5 persen dan rasio PNBP terhadap PDB lebih besar daripada 3,9 persen.

"Namun kenapa pemerintah hanya menargetkan rasio penerimaan pajak 12 persen dan rasio PNBP 3,5 persen," katanya.

Ia mengatakan, target-target pemerintah tersebut menunjukkan pemerintah tidak ingin bekerja keras. "Pemerintah ini kan hanya citra saja, seolah-olah target bisa terlampaui, tapi sebenarnya tanpa pemerintah pun, target-target itu pasti terlampaui, ini trik pemerintah agar dikatakan berhasil," katanya.

Sumber; Yahoo News, Antara - Jumat, 27 Agustus 2010

0 komentar to Megawati Institute: Target RAPBN 2011 Pesimistis

Posting Komentar