JAKARTA. Kabar gembira bagi masyarakat yang ingin mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemerintah menaikkan plafon atau batas pinjaman maksimal untuk kredit tanpa agunan, dari sebelumnya cuma Rp 5 juta menjadi Rj 20 juta.
Keputusan ini lahir dalam sidang kabinet paripurna, Kamis (28/7). "Tapi, ini berlaku khusus untuk kredit di sektor hulu, seperti pertanian, perikanan, dan industri," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa
Menurut Hatta, keputusan pemerintah menaikkan plafon KUR tanpa agunan akan mendongkrak lebih dari 400.000 pelaku usaha mikro dan kecil naik status. Misalnya, pengusaha mikro naik kelas menjadi pengusaha kecil.
Nah, supaya pelaku usaha yang mengajukan KUR tanpa agunan tersebut makin banyak, Hatta mengatakan, kementerian dan lembaga yang menangani sektor hulu akanmenggelar sosialisasi dan melakukan pendataan terhadap warga yang layak mendapatkan kredit itu. Dengan begitu, perbankan lebih mudah menyalurkan KUR.
Dengan penambahan plafon KUR tanpa agunan itu, pemerintah berharap, jumlah penerima kredit itu di sektor pertanian, perikanan, dan industri naik minimal 2596dSntotal 2,9 juta orang saat ini.
Hatta mengungkapkan, hingga kini penyerapan KUR baru sebesar Rp 5,3 triliun. Angka tersebut masih jauh dari target maksimal penyaluran KUR tahun ini yang mencapai Rp 18 triliun. Penyebabnya, "Penyaluran KUR baru berjalan pada Maret 2010 lalu," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan bilang, kalau target penyaluran KUR tahun ini tak tercapai, pemerintah akan mengalihkannya tahun depan.
Sumber : Harian Kontan,KeMenKop dan UMKM
Keputusan ini lahir dalam sidang kabinet paripurna, Kamis (28/7). "Tapi, ini berlaku khusus untuk kredit di sektor hulu, seperti pertanian, perikanan, dan industri," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa
Menurut Hatta, keputusan pemerintah menaikkan plafon KUR tanpa agunan akan mendongkrak lebih dari 400.000 pelaku usaha mikro dan kecil naik status. Misalnya, pengusaha mikro naik kelas menjadi pengusaha kecil.
Nah, supaya pelaku usaha yang mengajukan KUR tanpa agunan tersebut makin banyak, Hatta mengatakan, kementerian dan lembaga yang menangani sektor hulu akanmenggelar sosialisasi dan melakukan pendataan terhadap warga yang layak mendapatkan kredit itu. Dengan begitu, perbankan lebih mudah menyalurkan KUR.
Dengan penambahan plafon KUR tanpa agunan itu, pemerintah berharap, jumlah penerima kredit itu di sektor pertanian, perikanan, dan industri naik minimal 2596dSntotal 2,9 juta orang saat ini.
Hatta mengungkapkan, hingga kini penyerapan KUR baru sebesar Rp 5,3 triliun. Angka tersebut masih jauh dari target maksimal penyaluran KUR tahun ini yang mencapai Rp 18 triliun. Penyebabnya, "Penyaluran KUR baru berjalan pada Maret 2010 lalu," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan bilang, kalau target penyaluran KUR tahun ini tak tercapai, pemerintah akan mengalihkannya tahun depan.
Sumber : Harian Kontan,KeMenKop dan UMKM
0 komentar to Plafon KUR Naik Empat Kali Lipat